Toyota Genjot Promosi Mobil Hybrid
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 1 Juni 2009 15:36 WIB
TEMPO/Arie Basuki
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebagai produsen mobil berteknologi Hybrid terbesar di dunia, Toyota kini tengah gencar melakukan kampanye penggunaan mobil hybrid di Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Toyota Prius"Kami ingin semakin banyak orang tahu, bahwa teknologi hybrid kami sangat user friendly , sama sekali tidak menyulitkan. Kenapa, karena setiap langkah dan teknologi yang diambil Toyota selalu berpangkal pada keinginan untuk memudahkan pelanggan," ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan dalam keterangan pers yang dikirim ke Tempo, Senin (01/06).

Diantara serangkaian program kampanye itu adalah, kunjungan ke lembaga pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta penyelenggaraan seminar. Akhir 28 - 31 Mei lalu, misalnya, Toyota ikut serta dalam pameran "Pekan Lingkungan Indonesia" di Jakarta. Selain itu, Toyota juga menggelar program peminjaman mobil berteknologi hybrid kepada masyarakat.

Menurut Johnny, teknologi hybrid yang diaplikasikan Toyota pada produknya dikenal dengan istilah Full Hybrid atau Strong Hybrid. Dengan teknologi ini, motor listrik dan mesin bensin konvensional mendapatkan porsi kerja yang sebanding. Keduanya juga dapat berdiri sendiri maupun bekerja sama sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar maupun emisi yang jauh lebih bersih.

Ini berbeda dengan teknologi Assist Hybrid dan Mild Hybrid dimana peranan motor listrik hanya sebagai pendukung kerja mesin bensin atau tidak independen. "Toyota hanya menggunakan teknologi Full Hybrid, karena kami tidak ingin tanggung-tanggung dalam menciptakan kendaraan berkonsep ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen Toyota dalam mencari The Ultimate Eco Car sebagai tujuan akhir," ujar Johnny.

Namun, Toyota tak hanya gencar berkampanye untuk penggunaan mobil hybrid semata. Persiapan infrastruktur pendukungnya pun juga dilakukan. Hal itu, sebut Johnny, dimaksudkan agar saat mbil itu dipasarkan, pelanggan mendapatkan dukungan layanan purna jual yang memuaskan.

"Kami tidak ingin mengejar angka penjualan yang besar namun tidak diiringi dengan pelayanan paripurna. Mobil hybrid super laris seperti Toyota Prius, pasti menimbulkan animo besar di mana pun mobil tersebut diluncurkan. Ini harus diiringi dengan kesiapan internal maupun eksternal seperti pihak Polantas dll untuk penanganan darurat," papar Johnny menerangkan.

Sementara itu, data yang dirilis Toyota Motor Corporation (TMC), menyebut, kendati kondisi perekonomian Jepang mengalami krisis, namun pemesanan Toyota Prius gengerasi ketiga justeru meingkat, yaitu mencapai angka 80 ribu unit. Bahkan, Toyota saat ini berencana menaikkan angka produksi menjadi 50 ribu unit per bulan mulai Juni mendatang.

Terhitung hingga akhir 2008, Toyota telah memasarkan lebih dari 1, 2 juta unit Toyota Prius di dunia. Toyota mendominasi 80 persen penjualan kendaraan hybrid di dunia dengan angka total 1,7 juta unit pada periode yang sama.

"Dengan angka tersebut, Toyota telah menjadi produsen mobil hybrid terbesar di dunia, namun kami tak berhenti di sini. Pada 2020 TMC mentargetkan adanya varian hybrid pada setiap model kendaraan Toyota. Semoga Indonesia dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti dalam pencapaian cita-cita luhur tersebut," harap Johnny Darmawan.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi