TEMPO Interaktif, Jakarta - Produsen kendaraan Korea Selatan Hyundai melaporkan keuntungan bersihnya naik 48 persen pada triwulan kedua tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu saat industri otomotif dunia masih lesu.
Keuntungan bersih Hyundai mencapai 811.9 miliar won (RP6.53 trilliun) jauh dari perkiraan 10 analis yang dipublikasi Reuters sekitar 456 miliar won.
Namun analis menyatakan kenaikan itu didorong oleh penurunan nilai tukar mata uang won, insentif pemerintah, dan beralihnya konsumen mobil global pada kendaraan bertenaga sedang yang lebih hemat.
Menurut Hyundai kenaikan itu ditopang terutama penjualan di Cina dan India. Total penjualan dalam triwulan ini naik menjadi 8.08 triliun won dari 6.03 triliun won pada triwulan sebelumnya, namun tidak ada laporan jumlah kendaraan yang terjual.
REUTERS | RONALD