
Dok: Isuzu
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bagi Anda pecinta mobil keluaran Isuzu dan ingin segera memiliki varian Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru Isuzu, yaitu Isuzu MU-7, sepertinya harus bersabar. Pasalnya, meski saat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009 yang berlangsung 24 Juli - 2 Agustus lalu mendapatkan tanggapan yang cukup positif namun Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) belum berniat memasarkan mobil itu ke Indonesia.
"Minat calon pembeli memang cukup besar. Selama hajatan IIMS lalu misalnya, kami mendapatkan permintaan atau pesanan dari konsumen. Namun kami belum bisa memasarkannya di Indonesia, faktor harga masih menjadi kendala," tutur Supranoto, Direktur Pemasaran PT IAMI, Agen Tunggal Pemegang Merek Isuzu di Indonesia, di sela acara buka bersama di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Supranoto, SUV Isuzu yang dirakit di Thailand itu, harganya bila dikurskan dengan mata uang rupiah masih pada kisaran Rp 600 juta. "Kami mempertimbangkan harga ini, dengan harga sebesar itu kami rasa masih kemahalan bagi konsumen. Sementara kamin tidak ingin Isuzu yang selama ini menjadi ikon mobil diesel, atau rajanya mobil diesel dan disukai oleh konsumen akan dijauhi konsumen gara-gara harganya," papar dia.
Sejatinya, sebut Supranoto, prinsipal Isuzu di Jepang sudah mempersilahkan PT IAMI bila ingin memasukan MU-7 ke pasar Indonesia. Tetapi, setelah dipertimbangkan masak-masak, PT IAMI berketetapan untuk tidak memasarkannya terlebih dahulu. "Sampai kapan? ya kita lihat saja nanti, bila pasar memungkinkan harganya tidak terlalu mahal," ujar Supranoto.
Lantas apakah tidak takut kehilangan kesempatan dan sulit melakukan penetrasi pasar bila tak segera dipasarkan? mengingat saat ini varian SUV dengan harga yang sama sudah banyak dipasarkan di Indonesia. Ihwal kemungkinan itu, Supranoto mengaku tidak khawatir. "Apalagi ada keunggulan tersendiri yang dimiliki MU-7," akunya.
Yang pasti, saat Tempo mengamati mobil ini di saat dipamerkan di arena IIMS lalu, terlihat penampilan Isuzu MU-7 memang tak kalah dengan SUV sekelas yang diproduksi pabrikan lainnya. Tampilan grill radiator yang bermotif garis-garis tebal berbentuk V dan diapit lampu utama yang menyatu dengan lampu sein misalnya, mengesankan sosok MU7 sebagai SUV yang kokoh dan maskulin.
Maman Fatthurohman, Kepala Departemen Promosi dan Pariwara PT IAMI, menyebutkan, mobil bermesin Isuzu ITEQ 3.000 cc Ddi Super Common Rail, Turbo Intercooler dan DOHC 16 valve itu, diklaim mampu menghasilkan tenaga mencapai 146 PS saat putaran mesin mencapai 3600 rpm. Torsinya mencapai 29,9 kgm pada 1400 ? 3400 rpm, sehingga akselerasi pada jarak 0 - 100 km per jam bisa dicapai dalam tempo 13,8 detik. "Performa dan spefisikasinya tidak kalah dengan SUV lain dari merek mana pun," tegas Maman.
Keunggulan lainnya, kendati bermesin diesel, tetapi suara yang dihasilkan tak berisik. Bahkan disebut-sebut, dari hasil pengukuran suara di dalam kabin MU-7, tingkat kebisingan hanya 46 decibel bytes. Sementara, standar emisi gas buangnya, telah sesuai dengan standar Euro 3.
Sementara soal keamanan berkendara, mobil ini dilengkapi airbag ganda, bodinya mengaplikasi teknologi zona crumple (remuk) serta Antilock Brake System (ABS) serta Electronic Brake force Distribution (EBD).
ARIF ARIANTO