Mobil Hummer Kini Merek Cina
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 10 Oktober 2009 15:59 WIB
hummer3.net
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Detroit -General Motors mengumumkan sepakat menjual  unit pabrik jip mewah Hummer ke perusahaan Cina, Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machinery. General Motors menjual sejumlah unit dan merek setelah mereka nyaris bangkrut dan terpaksa disuntik dana pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Motors, Jumat (9/11), mengatakan Hummer  tetap dirakit di pabrik mereka sampai 2011 dengan status kontrak. Ada opsi bagi Sichuan untuk memperpanjang kontrak sampai 2012.

Sichuan Tengzhong juga akan memegang 153 dealer Hummer di Amerika Serikat dan 231 di luar negeri.

Belum jelas di mana nantinya Sichuan akan membuat Hummer jika kontrak itu habis. Mungkin dibuat di Cina, tapi mungkin pula menyewa pabrik mobil lain untuk merakitnya.

General Motors sendiri melepas Hummer dan sejumlah merek lain setelah mendapat suntikan dana dari pemerintah untuk mencegah kebangkrutan akibat krisis ekonomi. 

Praktis General Motors, yang sekarang 60 persen saham di tangan pemerintah Amerika Serikat sebagai ganti suntikan dana, hanya akan memiliki empat merek yakni  Chevrolet, Cadillac, GMC, and Buick  untuk pasar setempat.

Mereka berusaha menjual merek Saturn ke Penske Automotive Group. Tapi perundingan gagal pekan lalu. Mereka juga berusaha menjual merek mobil sport Pontiac dan mobil Swedia, Saab. Mereka juga melepas saham di merek mobil Eropa, Opel, yang bertahun-tahun mereka miliki.

Rencana penjualan Hummer ke Sichuan Tengzhong ini muncul ke publik pada Juni silam. Meski saat ini sudah disepakati jual-beli, tapi masih ada formalitas persetujuan dari pemerintah Cina.

Tidak ada pengumuman rinci jual beli ini. Tapi diperkirakan Sichuan Tenghzhong mengeluarkan US$150 juta (Rp 1,5 triliun) untuk membelinya.

Hummer menjadi mesin pencetak uang sebelum harga minyak melejit tiga tahun terakhir ini. Penjualan Hummer terbaik diraih pada 2006, saat 71 ribu buah terjual.

Begitu harga minyak naik, pasar mobil yang rakus bahan bakar seperti Hummer langsung anjlok. Tahun ini, sampai September, baru 9.000 buah yang laku.

Hummer adalah versi sipil dari jip perang Amerika Serikat, Humvee. Jip besar sekali ini mulai dipasarkan ke tangan sipil pada 1992. Versi militer ini tetap dimiliki oleh AM General, seperti sebelumnya. Sichuan hanya membeli versi sipil yang bernama Hummer itu.

Saat ini ada tiga model yang semuanya boros bensin. Paling irit, misalnya, 6,8 kilometer perliter. Sebagai perbandingan, mobil paling populer di Indonesia, setidaknya mencapai 12 kilometer perliter.

Tim manajemen yang sekarang, yang dipimpin James Taylor, masih akan tetap bekerja seperti semula dan 3.000 pekerja--dari buruh pabrik sampai wiraniaga--tetap bekerja seperti sebelum dibeli Sichuan.

Taylor mengatakan bahwa pemilik baru Hummer berniat memasarkan versi mesin diesel untuk pasar di luar Amerika Serikat. Mereka juga akan memasarkan dengan mesin lebih hemat bensin, setidaknya sampai 8,5 kilometer untuk setiap liter bensin.

Sichuan Tengzhong akan membuat perusahaan investasi sebagai pembeli resmi. Sebanyak 80 persen saham perusahaan ini bakal dimiliki Sichuan dan sisanya dimiliki wiraswastawan Cina, Suolang Duoji.AP/NYT/NURKHOIRI

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi