Truk Impor Cina Mulai Marak di Indonesia, Kemenhub Bilang Begini
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 11 Agustus 2025 07:00 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan menjelaskan rencana kenaikan tarif ojek online di Press Room Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, 2 Juli 2025. Tempo/Riri R
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi soal maraknya truk impor asal Cina yang memasuki pasar Indonesia. Bahkan, lonjakan impor truk utuh atau truk CBU (completely built up) dari Cina ini mencapai lebih dari 13 ribu unit sepanjang tahun 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu sedang menjadi concern kami juga, ya. Kami sedang mengundang beberapa kementerian/lembaga yang terkait dengan masalah itu," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2025.

Aan menjelaskan bahwa Kemenhub sudah mendapatkan banyak masukan terkait kendaraan angkutan barang, termasuk yang digunakan di sektor pertambangan. Menurut Aan, klasifikasi kendaraan impor menjadi salah satu sorotan penting dari kajian Kemenhub saat ini.

Menurut dia, berdasarkan dokumen manifes yang ada, truk-truk itu tidak tercatat sebagai kendaraan. Truk-truk impor itu dicatat sebagai barang modal.

"Karena itu manifes dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, ia berbunyi barang modal. Tapi ini menjadi concern kami untuk melakukan pengujian, karena itu penting untuk keselamatan," ujarnya.

Belakangan, ramai kabar soal lonjakan impor truk CBU dari Cina yang mencapai 13.669 unit dengan nilai impor sebesar US$ 647 juta di tahun 2024. Kemudian, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga memperlihatkan Indonesia masih cukup tinggi dalam mengimpor kendaraan dalam kondisi CBU, termasuk di segmen kendaraan komersial dari berbagai negara seperti Cina.

Gaikindo turut menyoroti soal penurunan penjualan kategori truk dengan Gross Vehicle Weight (GVW) 5-10 ton yang mencapai 14,36 persen. Di semester pertama 2025, penjualan di kategori tersebut tercatat sebanyak 17.891 unit atau turun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebanyak 20.891 unit.

Pilihan Editor: Insentif LCGC Perlu Diberlakukan untuk Dorong Daya Beli

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi