
.
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bayerische Motoren Werke (BMW) Group. Kamis (12/11) mengumumkan rencana ekspansi produksi di China. Bekerjasama dengan badan usaha milik pemerintah China, yaitu Brilliance Automotove Holdings Ltd, menggelontorkan dana US$ 735 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun.
Investasi tersebut digunakan untuk membangun pabrik kedua di Shenyang, sebuah kota industri di bagian Barat China. Di kota tersebut sejak 2003 lalu, BMW memproduksi BMW Seri 3 dan 5.
"Itu (pembangunan pabrik) merupakan investasi kami untuk masa depan kami di China dan wujud partisipasi kami terhadap pertumbuhan pasar di negara itu," tutur Friedrich Eichiner, Wakil Presiden BMW Brilliance Automotive, seperti dikutip Justauto, Kamis (12/11).
BMW menegaskan, pembangunan konstruksi pabrik itu dimulai 2010 mendatang. Sementara target produksi ditetapkan 100 ribu unit per tahun. China merupakan pasar terbesar keempat bagi produk BMW. Pada Oktober lalu, penjualan produk pabrikan otomotif asal Jerman itu meningkat 81 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Asosiasi Pabrikan Otomotif China menyebut tahun ini jumlah penjualan mobil di negeri Tirai Bambu itu telah melebihi penjualan mobil di Amerika Serikat. Penjualan selama Oktober , sebut Asosiasi itu, mencapai 1,2 juta unit atau meningkat 72,5 persen dibanding September.
Bahkan, selama Januari hingga Oktober penjualan di mobil China mencapai 10,89 juta unit atau meningkat 37,7 persen dibanding periode sama 2008. Dan penjualan pada Oktober lalu merupakan rekor terbesar di dunia dalam kurun sepuluh bulan terakhir.
ARIF ARIANTO