Toyota Tarik 110 Ribu Unit Toyota Tundra  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 25 November 2009 17:04 WIB
.
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington:Toyota Motor Corporation akan menarik kembali 110 ribu unit truk Tundra produksi 2000 – 2003 karena di bagian bak, tepat diatas ban serep ditempatkan, banyak berkarat dan keropos sehingga membahayakan.

Toyota TundraSeperti dikutip Associated Press, pemerintah Amerika Serikat mendesak para pemilik kendaraan itu agar mengganti tempat ban serep itu agar ban tidak terjatuh dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penarikan kembali truk model 2000 – 2003 itu diumumkan, Selasa (24/11). Penarikan kendaraan itu dilakukan di 20 negara bagian yang beriklim dingin. Diantaranya di Connecticut, Delaware, Illinois, Indiana, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, Virginia, West Virginia and Wisconsin.

Lembaga Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (The National Highway Traffic Safety Administration / NHTSA) telah melakukan penyelidikan terhadap permasalahan itu sejak Oktober lalu, beberapa saat setelah menerima 20 keluhan dari pemilik kendaraan.

Sementara, pihak Toyota menyebut, penyebab pengeroposan pada badan truk itu adalah penggaraman jalan yang dilakukan selama musim dingin untuk mencairkan salju. Seperti diketahui, untuk mencairkan salju di jalanan saat musim dingin tiba, masyarakat dan otoritas setempat kerap menaburkan zat (bergaram) ke jalan raya. Zat itulah yang ditengarai memicu terjadi karat dan mengakibatkan keropos.

Meski demikian, awal Desember mendatang, Toyota akan mengindentifikasi pemilik Toyota Tundra dan memberitahu mereka untuk membawa kendaraannya ke dealer Toyota.

Bila kekeroposan tersebut parah, maka Toyota akan menggantinya, namun bila kekeroposan tidak parah maka Toyota akan memberikan zat anti kekeroposan. Dalam investigasi itu, kata sumber Toyota, para pemilik tidak dipungut biaya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi