Toyoda: Kami Terlalu Mengejar Ekspansi
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 24 Februari 2010 12:39 WIB
Akio Toyoda. REUTERS/Yuriko Nakao
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Washington - Bos Toyota mengatakan ia "sangat menyesal" atas kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan dan melesetnya tujuan dari ekspansi perusahaan.

Dalam pernyataannya itu, untuk disampaikan kepada Kongres Amerika Serikat hari ini, Presiden Akio Toyoda mengakui perusahaannya mungkin telah berkembang "terlalu cepat" dan membuat "bingung prioritas yang diambil".

Kesalahan pada pedal gas dan pengereman telah menyebabkan penarikan kembali 8,5 juta kendaraan di seluruh dunia. Toyoda, cucu pendiri Toyota, berkata: "Kami mengejar kecepatan pertumbuhan untuk mengembangkan pekerja dan organisasi kita, dan kita sungguh-sungguh sadar akan hal itu."

Dia mengatakan, "sangat menyesal" untuk kecelakaan yang telah terjadi dan membuat permintaan maaf pribadi kepada keluarga Markus Saylor, seorang petugas patroli jalan raya California yang tewas bersama tiga anggota keluarganya di sebuah mobil sedan Toyota Lexus.

Kematian Saylor menarik perhatian pada masalah-masalah pedal gas Toyota mengalami masalah dalam penyelidikan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Ada tuduhan bahwa NHTSA terlalu erat terkait dengan produsen mobil dan tidak melakukan cukup pengawasan untuk memastikan kendaraan Toyota memenuhi standar keselamatan.

Salah satu insiden juga dialami Rhonda Smith dari Tennessee, yang sedang mengendarai Lexus buatan Toyota, ketika itu melesat hingga 120 kilometer per jam ketika ia mengemudi jalan yang sibuk. Ia menginjak rem dan menurunkan transmisi, sebaliknya Lexus terus bergerak maju pada kecepatan yang mengerikan.

Dalam kesaksian kepada Dewan Komite Energi dan Perdagangan di Washington ia berkata: "Aku menelepon suamiku ... aku tahu dia tidak bisa membantu saya, tetapi aku ingin mendengar suaranya sekali lagi." Tetapi pada saat itu "Tuhan campur tangan" dan mobil perlahan berhenti mengakhiri siksaan mengerikan.

Nyonya Smith itu mengatakan perusahaan "memilih untuk secara terang-terangan mengabaikan" kekhawatirannya dan mengatakan bahwa baik politisi Toyota dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Administrasi Keselamatan telah menolak keyakinannya bahwa elektronik kendaraan yang harus disalahkan.

"Shame on you, Toyota, karena begitu rakus. Dan memalukan, NHTSA, karena tidak melakukan pekerjaannya," ujar Smith berlinang air mata kepada sebuah panel Dewan Komite Energi dan Perdagangan.

 

REUTERS| NUR HARYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi