
autolemming.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasar otomotif Cina memang luar biasa. Tahun lalu saja, penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu ini mencapai angka 19 juta unit lebih. Lantaran itulah tak sedikit pabrikan otomotif yang kepincut dengan daya pesona pasar Cina.
Tak terkecuali Bayerische Motoren Werke (BMW). Pabrikan asal Jerman itu, Minggu (7/3) lalu menyebut, akan merakit beberapa modelnya di Cina. BMW akan menggandeng pabrikan lokal Cina, Brilliance Auto untuk merakit varian Sport Utility Vehicle (SUV) BMW X1 serta beberapa model di jajaran Seri 3.
“Kami pastikan beberapa model itu akan kami rakit dengan menggandeng pabrikan lokal Cina. Dengan demikian, BMW X1 merupakan model yang ketiga yang kami rakit di Cina,” tutur Norbert Reithofer, Chairman and Chief Executive Officer BMW, di Jenewa, seperti dikutip autoevolution.com
Situs Gasgoo.com menyebutkan, BMW X1 merupakan SUV terkecil di segmen mobil kelas premium. Namun, posisinya setingkat di bawah Audi Q3 dan Land Rover LRX junior. Di Eropa, BMW X1 ditawarkan dalam tiga varian mesin, yaitu mesin disel 1.800 cc, 2.000 cc, serta 2.300 cc.
Mesin 1.800 cc mampu menyemburkan tenaga hingga 123 daya kuda dan torsi 320 Newtonmeter (Nm). Sementara mesin 2.000 cc bertenaga 177 daya kuda dengan torsi 350 Nm. Sedangkan yang tertinggi (2.300 cc), menghasilkan tenaga 204 daya kuda dan torsi 400 Nm.
Namun bila konsumen menginginkan varian mesin bensin, BMW menyediakan pilihan mesin jenis ini berkapasitas 3.000 cc. Varian bensin ini diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 258 daya kuda dengan torsi 309 Nm.
Konsep BMW X1 itu saat ini tengah dipajang di arena Geneva Motor Show 2010. Gelaran ini berlangsung mulai 2 – 14 Maret. Hanya sayang, BMW belum memberikan ancar-ancar banderol harga maupun wilayah pemasaran model yang akan dirakit di Cina itu. Pabrikan itu hanya menyebut, perakitan dimulai akhir tahun ini.
ARIF ARIANTO