
Audi Q 7
TEMPO Interaktif, Stuttgart:Pabrikan otomotif asal Jerman, Audi AG akhir pekan lalu resmi meluncurkan versi facelift Sport Utility Vehicle (SUV) andalannya, Audi Q7. Produsen mobilo mewah itu menegaskan meski berlabel facelift, namun tak hanya tampilan saja yang mengalami sentuhan perubahan sektor mesin pun dipoles.
"Mesin 3.600 cc V6 dan 4.200 cc V8 telah diganti dengan mesin 3.000 cc TFSI (Turbo Fuel Stratified Gasoline Direct Injection) V6 supercharger," sebut siaran pers Audi AG seperti dikutip worldcarfans.com.
Varian ini tersedia dalam dua tipe pilihan berdasar tenaga yang disemburkan. Pertama 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 268 daya kuda dan torsi 400 Newton meter (Nm). Audi menyebut, dengan daya sebesar itu, maka SUV anyar besutannya itu mampu berakselerasi dari posisi diam atau 0 kilometer (km) per jam ke kecepatan 100 km per jam hanya dalam tempo 7,9 detik.
"Sedangkan kecepatan maksimum yang mampu direngkuh SUV ini, mencapai 222 km per jam, dengan tambahan piranti adaptive air suspension," terang sumber Audi.
Tipe kedua, tenaganya diklaim lebih dahsyat. Meski sama-sama berkapasitas 3.000 cc tetapi tenaga yang disemburkan tipe ini mencapai 329 daya kuda, dan torsinya 440 Nm. Akselerasi dari posisi 0 km per jam ke 100 km per jam tipe ini dicapai dalam waktu 6,9 detik atau lebih cepat satu detik ketimbang saudaranya.
Tipe ini mampu melesat hingga 243 km per jam. Kendati memiliki tenaga dan kecepatan akselerasi yang berbeda, namun berdasar uji coba di EU Test Cycle, konsumsi bahan bakar keduanya sama, yaitu 10,7 liter untuk 100 kilometer jarak yang ditempuh. Dengan kata lain, masing-masing lebih irit 12 dan 16 persen dibanding mesin model lama.
Selain mesin bensin yang memiliki dua tipe besaran semburan daya dan akselerasi itu, Audi juga menawarkan tipe mesin disel. Tipe ini juga berkasapitas 3.000 cc, namun menggunakan teknologi TDI (Tubrocharged Direct Injection), mesin paling gres di jajaran SUV Audi itu, disebut-sebut mampu menyemburkan tenaga 236 daya kuda dan torsi 550 Nm.
Tipe bermesin disel itu, bisa digeber hingga kecepatan 218 km per jam. Sementara akselerasi dari 0 - 100 kilometer per jam dicapai hanya dalam tempo 7,9 detik. Seperti dua saudaranya, tipe ini juga dilengkapi dengan adaptive air suspension.
"Konsumsi bahan bakarnya, 7,4 liter untuk 100 kilometer atau lebih irit 19 persen dibanding generasi sebelumnya," sebut Audi.
Ketiga tipe anyar iini menggunakan sistem transmisi otomotis delapan tingkat percepatan. Piranti transmisi itu ditambahi elemen anti gesekan di gearbox, sehingga semakin meningkatkan tingkat keiritan konsumsi bahan bakar.
ARIF ARIANTO