TEMPO Interaktif, Beijing:Pabrikan otomotif asal Jepang, Honda Motor Co berniat memasarkan Honda Insight dan CR-Z di versi hybrid di Cina pada 2012 mendatang. Pernyataan itu diungkapkan Takanobu Ito, Chief Executive Officer Honda saat pembukaan Beijing Auto Show 2010, seperti dikutip Reuter, Jumat (23/4).

"Ada peluang yang sangat besar bagi pertumbuhan mobil listrik di pasar (Cina) dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang," tandas Shouichi Matsumoto, General Manager Dongfeng Motor Co, mitra Honda.

Ia menambahkan, Cina akan menjadi pasar terbesar bagi mobil listrik dan hybrida di masa mendatang. "Saya kira dalam waktu 10 atau 20 tahun mendatang mobil listrik akan menjadi mobil dalam jumlah terbersar di Cina," tandas dia.

Rencananya, Mobil hybrid Insight dan CRZ akan diimpor dari Jepang. menggunakan mesin 1.500 cc 4-silinder inline, SOHC i-VTEC dengan Integrated Motor Assist (IMA).

Selain Honda, pabrikan yang berniat untuk memasarkan model versi hybrid adalah Volvo - perusahaan asal Swedia yang sahamnya telah diakuisisi perusahaan asal Cina Geely. Salah satu daya tarik jkedua pabrikan itu untuk memasarkan varian hybrid di Negeri Tirai bambu itu adalah, paket subsidi dari pemerintah terhadap pembelian mobil ramah lingkungan.

"Subsidi pemerintah itu sangat berpotensi mendongkrak penjualan kendaraan hybrid dan elektrik di Cina dari 5.000 unit pada 2009 lalu, menjadi 300 ribu unit pada 2011," sebut perusahaan konsultan pemasaran otomotif IHS Global Insight.

Subsidi dari pemerintah itu akan diumumkan secara rinci pada Juli mendatang. Selian kedua pabrikan itu, pabrikan lokal Cina juga berupaya untuk memproduksi dan memasarkan mobil hybrid tersebut.

Tercatat SAIC Motor Corp, Geely Automotive Holding, Beijing Automotive Industry Holding Co kini tengah melakukan pengembangan mobil hybrid maupun mobil bertenaga listrik.

Sedangkan pabrikan dari luar Cina, selain nama Ford Motor dan Nissan Motor paling banyak disebut sebagai pabrikan yang kini tengah bersiap memproduksi mobil hybrid di Cina.

ARIF ARIANTO