TEMPO Interaktif, New Delhi:Pabrikan otomotif asal India, Tata Motors, Jumat (16/7) mengumumkan menaikkan harga jual model besutannya, Tata Nano sebesar 3-4 persen tergantung tipe. Kenaikan itu menyusul meroketnya harga bahan baku dan komponen.

Namun, kenaikkan harga itu tidak diberlakukan pada 100 ribu pemesan pertama yang telah terdaftar. "Kenaikkan harga ini tidak diberlakukan pada 100 ribu konsumen yang telah masuk dalam kelompok pemesan pertama pada tahun lalu," sebut pernyataan Tata Motor seperti dilansir cartradeindia.com, Sabtu (17/7).

Kenaikkan hanya berlaku untuk pemesan yang masuk dalam daftar tunggu atau di luar kelompok 100 ribu pemesan pertama, serta calon pembeli baru. Sejak tahun lalu, Tata melakukan mengundi calon pembeli produknya menyusul membludaknya peminat.

Saat ini mobil yang dikenal sebagai kendaraan termurah sejagad itu dibanderol mulai 1,23 - 1,27 lakh atau sekitar Rp 23,79 - Rp 33,27 juta. Sehingga, dengan kenaikkan sebesar 3-4 persen berarti harga baru bertambah mulai Rp 714 ribu - Rp 1,33 juta.

Sementara itu, seperti dikutip autoevolution.com, Tata menyatakan akan memberikan kompensasi kepada para calon pembeli yang masuk daftar tunggu. Pasalnya, mereka termasuk dalam daftar yang harus menerima kenaikan harga tersebut. Bentuk kompensasi berupa pilihan bebas biaya perawatan selama satu tahun atau paket aksesori.

Pabrikan ini menyebut, hingga saat ini pihaknya telah mengirim 45 ribu unit kendaraan kepada pembeli, dan diharapkan semua pemesanan sudah terkirim sebelum akhir tahun ini. Pasalnya, Tata telah menggenjot produksi di pabrik baru yang terletak di Sanand, Gujarat.

Pabrik anyar itu diklaim memiliki kapasitas produksi hingga 250 ribu unit saban tahunnya. Kini, pabrik telah beroperasi dengan kapasitas penuh guna mengejar target memenuhi pesanan pembeli.

ARIF ARIANTO