TEMPO Interaktif, Tokyo - Pabrikan mobil raksasa asal Jepang -- Honda, Nissan, dan Toyota -- meyakinkan jika tidak ada produk mobil atau suku cadang mereka yang terkontamidasi nuklir. Hal ini menjawab keraguan banyak negara dunia yang ketar-ketir pabrikan tersebut akan membawa partikel radioaktif akibat bocornya pembangkit tenaga nulir Jepang di Fukushima Perfectur.

Pembangkit tenaga nuklir yang terletak di Pulau Honshu ini meledak akibat pengaruh gempa yang menghantam negara kepulauan itu dua pekan lalu. Meski pemerintah Jepang sudah menegaskan jika ledakan tidak merusak inti dari reaktor namun banyak yang masih meragukannya.

Beberapa negara khawatir partikel radioatif ini akan terbawa ke negara mereka lewat mobil yang diekspor dari Jepang. Maklum, Jepang merupakan pengekspor mobil terbesar di dunia. Para produsen mengatakan mereka telah melakukan langkah pengamanan seperti membungkus dengan plastik serta mencuci mobil sebelum diekspor.

Pemerintah Amerika Serikat menegaskan, mobil-mobil yang akan masuk ke negara tersebut harus mendapatkan lampu hijau dari Custim and Homeland Security.

"Pemerintah AS kemungkinan besar akan membuat badan inspeksi tambahan untuk semua barang yang berasal dari Jepang, tak hanya mobil dan suku cadang," tulis laman autoevolution.com.

RAJU FEBRIAN