
egmcartech.com
Zat dengan sifat seperti itu dipercayai bakal membongkar struktur cat. Walhasil mereka pun harus merogoh kantungnya dalam-dalam untuk memperbaikinya. Namun, anggapan seperti itu ternyata salah.
Seperti dilansir egmcartech.com, Jumat, 6 Mei 2011, hasil penelitian yang dilakukan oleh Autoglym, sebuah perusahaan spesialisperawatan mobil telah membuktikannya.
Bahkan perusahaan itu telah melakukanpengujian dengan asam kuat, netral, dan alkali pada kotoran burung menempel di cat. Hasilnya, hampir tidak ada perbedaan atas kerusakan yang dihasilkan.
Hanya, bila kotoran burung tersebut tidak segera dibersihkan dan mongering, maka proses membersihakannya pun semakin sulit. Tak cuma itu. Kotoran yang kering akan menimbulkan bekas, bila dibersihkan dengan paksa justeru akan merusak cat.
"Dari hasil dari riset tim penelitian dan pengembangan di Letchworth itulah, kami mengerti mengapa kotoran burung dianggap berbahaya bagi mobil (bila tak segera dibersihkan dan mengering)," ungkap Paul Caller Cheief Executive Autoglym seperti dilansir autoevolution.com.
Lantas apa yang harus dilakukan bila mobil terkena kotoran binatang itu? Autoglym member beberapa tips :
Pertama, sesegera mungkin bersihkan kotoran tersebut, namun jangan langsung menyeka dengan kain kering. Gunakan lap basah.
Kedua, bila Anda mendapati kotoran itu telah mengering jangan langsung menyekanya. Gunakan kain kering menutupnya sekitar 10 menit atau lebih. Bila Anda yakin kotoran tersebut telah basah maka segeralah mengelapnya.
ARIF ARIANTO