TEMPO Interaktif, Jakarta - Penjualan Toyota sepanjang bulan Mei 2011 mengalami penurunan dibandingkan bulan April. Belum pulihnya pasokan dari Jepang akibat gempa dan tsunami menjadi penyebabnya. Di bulan kelima tahun 2011 lalu, Toyota mencatat penjualan wholesale 19.554 unit (di luar Lexus). Angka ini lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 21.128 unit.

"Penjualan di bulan Mei memang lebih rendah dibandingkan April," kata Johnny Darmawan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), pemegang mereka Toyota di Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2011.

Dibandingkan empat bulan sebelumnya, penjualan Toyota bulan Mei lalu memang yang paling rendah. Pada Januari, Toyota mampu mencatat penjualan 27.619 unit, Februari 25.532 unit, Maret 32,275 unit, dan April 21.128 unit. Johnny Darmawan mengatakan penjualan Toyota akan kembali pulih di bulan Juni ini menyusul normalnya pasokan dari Jepang.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto, mengatakan tidak semua produk Toyota mengalami penurunan. Dua model Toyota Avanza dan Toyota Rush justru mencatat pertumbuhan positif.

Bulan Mei lalu, Avanza yang berada di segmen Low MPV mencatat penjualan 12.733 unit atau naik 12,5% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 11.315 unit. Bahkan, peningkatan lebih baik dicatat Rush. Medium SUV Toyota ini mencatat pertumbuhan 25.4% menjadi 1.888 unit dibadingkan April yang tercatat 1.505 unit.

Secara kumulatif, penjualan wholesale Toyota selama Januari sampai Mei mencapai angka wholesale sebanyak 126.204 unit. "Sementara untuk penjualannya ritel tercatat sebanyak 127.255 unit," kata Joko.

RAJU FEBRIAN