TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM), pemegang merek Toyota di Indonesia, yakin akan kembali mencatat penjualan di atas 20 ribu unit per bulan. Johnny Darmawan Presiden Direktur PT TAM mengatakan keyakinannya berdasarkan dengan kembali normalnya produksi Toyota di Indonesia.

"Bulan Juni ini kami berharap kembali bisa mencatat penjualan di angka 24 ribu unit," kata Johnny yang ditemui di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2011.

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang awal Maret lalu memang cukup mempengaruhi produksi Toyota di seluruh dunia. Toyota Indonesia lewat PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMINN) terpaksa memangkas produksinya di bulan April-Mei menjadi 50 persen dari kapasitas terpasang.

Namun, Johnny yang juga Wakil Presdir PT TMINN mengatakan produksi akan kembali berjalan pulih 100 pada bulan Juni ini menyusul pulihnya pasokan dari Jepang. "Bulan ini semuanya normal kembali," kata Johnny Darmawan.

Alhasil, penjualan Toyota sepanjang dua bulan tersebut mengalami penurunan. Pada bulan Mei lalu, Toyota mencatat penjualan wholesale 19.554 unit (di luar Lexus). Angka ini lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 21.128 unit.

Bahkan, dibandingkan empat bulan sebelumnya, penjualan Toyota bulan Mei lalu memang yang paling rendah. Januari Toyota mampu mencatat penjualan 27.619 unit, Februari 25.532 unit, Maret 32,275 unit, dan April 21.128 unit.

Direktur Marketing PT TAM, Joko Trisanyoto, mengatakan selain pulihnya produksi, peningkatan penjualan Toyota di Indonesia juga akan ditunjang dengan penambahan pasokan mobil-mobil yang diimpor utuh (CBU). Pabrik Toyota di Jepang dan Thailand, kata Joko, juga sudah pulih produksinya bulan ini. "Jadi, pasokan ke Indonesia juga sudah bisa lancar," katanya.

RAJU FEBRIAN