
Nissan Leaf EV dan Chevrolet Volt hybrid. caradvice.com.au
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perbaikan baterai Chevrolet Volt produksi General Motor Co (GM) diperkirakan bisa mencapai total US$ 9 juta atau US$ 1.000 per unit. Biaya itu sudah termasuk jasa teknisi di dealer. Duit itu tampaknya mesti dikeluarkan oleh GM untuk memastikan bahwa baterai kendaraan listrik itu tidak akan bermasalah.
Juru bicara GM, Rob Peterson, mengatakan saat ini para insinyur mereka sedang berkerja untuk mencari tahu apa sebenarnya sumber permasalahan baterai tersebut. "Perbaikan ulang mungkin sekitar baterai mobil, laminasi sirkuit listrik, dan perlindungan sistem pendingin untuk mencegah kebocoran," kata Rob Peterson.
Beberapa pekan lalu Chevrolet Volt diduga bisa membahayakan penumpang karena baterai mobil listrik andalan GM tersebut ternyata berpotensi terbakar jika terjadi tabrakan. GM sendiri menyatakan kendaraan ramah lingkungan itu aman. Penjualan juga masih terus dilakukan meski investigasi keselamatan kendaraan tersebut masih sedang berjalan.
Kondisi tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran potensi turunnya penjualan Volt. Padahal pemerintahan Presiden Obama saat ini sedang getol menggenjot pertumbuhan kendaraan listrik yang dianggap lebih ramah lingkungan. Bahkan ditargetkan pada 2015 nanti akan ada 1 juta kendaraan bertenaga baterai yang akan mengaspal di Amerika.
REUTERS | AGUNG SEDAYU