
Suasana di perakitan mobil Honda di Greensburg, Indana. Honda divisi Amerika menyatakan penjualan turun 31,6% akibat krisis keuangan yang sedang terjadi (3/12). Foto: AP/Tom Strattman
TEMPO.CO, New York-Penjualan mobil di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 14 juta unit tahun depan. Hal ini didorong penambahan tenaga kerja, ketersediaan kredit serta kebutuhan untuk mengganti mobil tua.
Survei yang dilakukan 11 analis independen mengatakan, angka penjualan tahun depan akan naik 7 persen dibanding saat ini. Namun angka pertumbuhan 1 juta unit lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang mencapai 1,5 juta unit.
Meski memperhitungkan dampak lanjutan krisis Eropa, konsumen otomotif tak terpengaruh besar. Alec Gutierrez, analis pasar senior Kelley Blue Book mengatakan, sekalipun Indeks DowJones jatuh 1.500 poin, penjualan mobil tetap konsisten. “Kecil kemungkinan perilaku konsumen akan berubah,” kata dia seperti dilansir autonews.com.
Hal senada diutarakan analis LMC Automotives, Jeff Schuster. Ia mengatakan naik turunnya ekonomi tidak akan berpengaruh besar terhadap penjualan otomotif tahun depan. Meski meramalkan penjualan mencapai 13,8 juta unit, resesi ekonomi Eropa menurut dia akan memotong penjualan kendaraan ringan Amerika lebih dari 300 ribu unit.
Sedangkan Paul Taylor, ekonom senior dari National Automobile Dealers Association mengatakan, jika penjualan Eropa tersendat konsumen Amerika akan memperoleh keuntungan. Sebabnya pabrikan Jerman akan membidik pasar Amerika untuk menambal kekurangan kapasitas penjualan mereka. Untuk alasan yang sama produsen Asia juga akan mendorong pengiriman unit ke Amerika Utara.
Selain penjualan, para analis memproyeksikan kenaikan produksi kendaraan ringan di Amerika Serikat tahun depan, dari 13 juta menjadi 13,8 juta unit. Kenaikan itu hampir sama dengan prediksi kenaikan produksi kendaraan secara keseluruhan di Amerika Serikat.
GADI MAKITAN