
Daimler AG, press department
TEMPO.CO, Washington - Pabrikan mobil asal Jerman, Daimler, berencana menarik 103 ribu unit truk Freightliner, Western Star dan Sterling, yang beredar di Amerika Utara bulan ini. Truk-truk kelas berat ini di-recall lantaran memiliki masalah pada saluran bahan bakar.
Seperti dikutip dari situs Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika (National Highway Traffic Administration/ NHTSA), recall dilakukan pada truk produksi 20 Januari 2006 dan 20 Februari 2012. Pompa bahan bakar pada mesin Detroit Diesel EPA07, EPA10, DD13 dan DD15/16 yang dipasang pada truk itu rawan bocor.
Kebocoran bahan bakar ini membahayakan pengemudi maupun kendaraan lain yang tengah melintas di jalan yang sama. NHTSA mensinyalir kendaraan ini berisiko mengalami tabrakan. "Selain itu bisa menimbulkan kebakaran," demikian pernyataan NHTSA.
Selain itu, saluran bahan bakar yang disematkan dalam truk itu terlalu sensitif. NHTSA menduga material yang digunakan dalam pembuatan komponen ini rawan rusak. Akibatnya kebocoran bisa terjadi saat truk itu menjalani perawatan di bengkel.
Penarikan truk itu mulai dilakukan kemarin setelah NHTSA melansir pengumuman ini. Para pemilik truk diwajibkan melapor pada otoritas dan produsen untuk mendapat perbaikan gratis. Hingga kini manajemen Daimler tak memberi tanggapan atas kejadian ini.
Dalam dua tahun terakhir, Daimler beberapa kali melakukan recall atas produknya. Pada 2010, pabrikan ini menarik 4.900 unit truk Western Star buatan tahun 2008 hingga 2010 yang dilengkapi mesin Caterpillar C15. Truk ini pun rawan terbakar karena ada kerusakan dalam sambungan las tabung pembakaran dalam mesin.
Selain itu, pada 2011, penarikan dilakukan pada 5 ribu varian truk Freightliner. Recall ini disebabkan kerusakan pada sistem pengendali elektronik (Electronic Stability Control/ ESC). Akibatnya, mobil itu rawan terjungkal karena gejala kemudi limbung (oversteer).
FERY FIRMANSYAH