Kembangkan Mobil Hybrid, Baru Mobil Listrik
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Minggu, 2 September 2012 21:55 WIB
Mobil Listrik Honda FIT EV. AP/Koji Sasahara
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Marketing PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, mengatakan, rencana pemerintah menggarap mobil listrik masih perlu pengembangan lebih lama. Menurut dia, pemerintah harusnya mengembangkan dulu mobil berteknologi hibrida (hybrid) sebelum menciptakan mobil listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaiknya mengembangkan mobil hybrid dulu, baru kemudian mobil listrik,” kata Jonfis kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Menurut Jonfis, pengembangan mobil hybrid merupakan salah satu cara untuk mengembangkan keberadaan mobil yang ramah lingkungan. “Karena mobil hybrid sudah menggunakan teknologi yang memiliki emisi gas buang yang rendah,” katanya.

Pemerintah dinilai perlu mengembangkan teknologi mobil hybrid di Indonesia. Soalnya, kata dia, mobil hybrid sudah mampu menjawab beberapa kelemahan baterai yang dimiliki oleh mobil listrik. “Jadi harusnya kembangkan mobil hybrid karena keandalan baterainya sudah teruji,” ujarnya.

Menurut Jonfis, pengembangan mobil listrik tanpa mengembangkan mobil hybrid membuat pemerintah seperti melewatkan satu tahap pengembangan mobil ramah lingkungan. “Jadi step-nya seperti dilewati satu, padahal kalau mobil hybrid sudah bisa dikembangkan maka pengembangan mobil listrik menjadi lebih mudah,” ujar Jonfis.

Menurut Jonfis, prinsipal Honda di Jepang sudah mengembangkan mobil listrik. Namun Honda baru akan memasarkan mobil listrik mereka jika sudah ada kepastian dari pemerintah soal mobil murah ramah lingkungan. “Kami tunggu langkah kebijakan yang diambil pemerintah dulu saja,” ujarnya.

Adapun pemerintah menyatakan regulasi yang mengatur soal industri otomotif akan segera terbit. Menteri Perindustrian Mohamad Sulaeman Hidayat sebelumnya menyatakan jika Peraturan Presiden mengenai sektor tersebut diperkirakan segera terbit awal September ini. “Peraturan presiden itu nantinya akan mengatur juga soal mobil listrik, low emission carbon, low cost green car, dan juga mobil hybrid,” kata Menteri Hidayat.

Menteri Hidayat juga menyatakan pemerintah sedang menyiapkan insentif khusus untuk mengembangkan mobil listrik. “Insentif itu diserahkan kepada Kementerian Perindustrian, dan saat ini rumusan insentif itu sedang disusun,” katanya.

DIMAS SIREGAR

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi