Mobil Hummer dan Cadillac dijual di dealer General Motors Burlingame, California, Rabu (3/6). GM memiliki kesepakatan untuk menjual dengan merek Hummer ke Sichuan Tengzhong Heavy Industri Machinery Co di Cina. AP Photo/Paul Sakuma
TEMPO.CO, Detroit - Produsen otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM), pada kuartal pertama tahun ini sudah menarik (recall) sekitar 490 ribu unit bak terbuka dan 172 ribu mobil kompak. Penarikan ini meliputi bak terbuka (pickup) Chevrolet Silverado 1.500 dan GMC Sierra 1.500 serta GMC Yukon dan Yukon XL.
Alasan penarikan kendaraan tersebut karena adanya kelonggaran di bagian transmisi oil cooler yang bisa bocor dan memungkinkan kebakaran. Menurut GM, ada tiga kasus kebocoran, tetapi tak sampai menimbulkan korban luka.
Sedangkan dari sedan kompak yang ditarik meliputi sedan Cruze produksi 2013-2014 dengan mesin 1.4 liter empat silinder. Mobil kompak ini bermasalah pada roda depan kanan. "Belajar dari masalah sebelumnya, kami akan menariknya dalam waktu sepekan," kata salah satu juru bicara GM, Alan Adler, Minggu, 30 Maret 2014. (baca:GM Tarik 1,5 Juta Mobil).
Dalam beberapa bulan ini, GM diguncang penarikan besar-besaran. Kini penarikan terjadi lagi karena masalah saklar pengapian. Masalah saklar ini juga menimpa Chevrolet Cobalt yang dikaitkan dengan 13 korban tewas.
Karena rentan, GM memperluas penarikan. Jumat pekan lalu pabrikan menarik sekitar 971 ribu mobil kompak dari model produksi sebelumnya. GM juga menemukan sekitar 90 ribu unit baru dengan cacat yang sama. Banyaknya penarikan ini mendorong pemerintah US ikut menyelidiki. Bahkan, Kongres Amerika Serikat akan memanggil CEO GM, Mary Barra, untuk bersaksi pada Rabu mendatang. (baca:Mary Barra Jadi CEO General Motors)
Dengan penarikan ini, dalam rentang tiga bulan GM sudah menarik 4,8 juta mobil hanya di pasar Amerika Serikat saja. Angka ini enam kali lipat dibanding penarikan di tahun lalu.
Pada 2013, GM hanya menarik 758 ribu unit sekaligus menempatkan perusahaan otomotif Amerika ini di peringkat sembilan dalam jumlah recall. Menurut catatan badan keselamatan jalan raya Amerika (National Highway Traffic Safety Administration), Toyota paling banyak me-recall produknya hingga 5,3 juta unit. Disusul Chrysler dengan 4,7 juta unit dan Honda di peringkat tiga dengan 2,8 juta unit.
Nur Rochmi | NYT
Berita Lain: Produsen Otomotif Wajib Buat Mobil Dual FuelToyota Ekspor Vios ke Timur Tengah All New Nissan Teana Dibanderol Rp 535 Juta Pajak Mobil Mewah Naik, Industri Otomotif Cuek
