
Jip mencoba jalur di antara kolam bekas tambang batu di arena olahraga ekstrim Bukit Pancir, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 20 Desember 2015. Untuk mencegah semakin rusaknya lingkungan, pemilik lahan akhirnya merubah tambang galian C Bukit Pancir menjadi sirkuit mobil offroad, motokros, sepeda, dan geowisata berupa panjat tebing. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan off-roader dari berbagai daerah di Tanah Air menerobos medan terjal Gunung Latimojong, yang terletak di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dalam kegiatan bertajuk "Latimojong Adventure Jeep."
"Arenanya sangat menantang, peserta harus melewati medan yang terjal dan menyeberangi empat sungai dengan kedalaman air sekitar satu meter," kata Ketua Cabang Indonesia Off-Road Federation (IOF) Kabupaten Luwu Andi Muzakkar dalam acara pelepasan peserta "Latimojong Adventure Jeep" di Kota Belopa, Jumat, 26 Februari 2016.
Para peserta kegiatan ini, datang dari berbagai wilayah, di antaranya Jawa, Kalimantan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Andi Muzakkar yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Luwu ini mengatakan kondisi medan akan semakin sulit karena saat ini wilayah Gunung Latimojong tengah diguyur hujan.
"Peserta harus berhati-hati, khususnya pada beberapa tikungan tajam," katanya.
Medan yang akan dilalui dipastikan juga akan diselimuti kabut, sehingga semakin sulit ditaklukkan.
Para peserta nantinya juga akan menginap pada ketinggian 1500 mdpl.
Lebih lanjut Andi Muzakkar menjelaskan bahwa medan Gunung Latimojong sengaja dipilih karena dalam dua tahun ke depan, wilayah ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Luwu.
"Kami harap kegiatan ini dapat membantu membuka akses jalan ke Latimojong," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Numang yang juga Ketua IOF Sulsel mengatakan dengan hadirnya kegiatan ini akan membuka lebih banyak lokasi perkemahan bagi para off-roader.
"Kalau di Barru ada medan savana yang pada sore hari kita bisa menyaksikan matahari tenggelam, maka di Luwu ini, pada sore hari kita sudah berada di atas awan," kata wagub.
ANTARA