Tiga Ini Penyebab Anjloknya Keuntungan Mitsubishi
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Selasa, 31 Januari 2017 23:00 WIB
Reuters/Yuriko Nakao
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Pabrikan mobil Jepang, Mitsubishi Motor Corp  melaporkan keuntungan anjlok 81 persen di triwulan ketiga yang berakhir Desember 2016. Tergerusnya profit Mitsubishi karena anjloknya angka penjualan, kerugian valuta asing dan dampak skandal uji emisi gas buang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laba operasional pada kwartal ketiga tahun fiskal yang berakhir Desember anjlok dari US$ 375,5 juta menjadi US$ 72 juta. "Laba bersih anjlok 74 persen menjadi  US$ 54 juta," kata Executive Vice President dan CFO Mitsubishi Motor Corp Koji Ikeya saat mengumumkan laporan keuangan, seperti dikutip dari Automotive News, Selasa 31 Januari 2017.

Baca Juga: Produsen Geely Deg-degan Tunggu Kebijakan Pajak Trump

Pada kwartal ketiga, penjualan global Mitsubishi tergerus 11 persen menjadi 237.000 unit. Ini membuat pendapatan turun 19 persen menjadi US$ 4,09 miliar. Perusahaan mengalami rugi kurs sebesar US$ 224,5 juta.

Mitsubishi harus menanggung kerugian senilai US$ 65,1 juta akibat skandal uji emisi gas buang. Perusahaan ini ketahuan berbuat curang angka efisiensi bahan bakar (BBM) mobil produk mereka.

Bisnis Mitsubishi di Amerika Utara juga jeblok.  Laba operasional anjlok dari US$ 62,5 juta menjadi US$ 24,8 juta. Di Amerika Serikat, penjualan merosot dari 32 ribu unit menjadi 22 ribu unit.

Simak: Mitsubishi Siap Produksi Pajero di Indonesia

Ikeya  mengaku kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Donald Trump mengancam akan mengenakan pajak  yang tinggi bagi perusahaan otomotif yang mendirikan pabrik di luar AS. Trump juga mewajibkan perusahaan  membayar pajak perbatasan sebesar 35 persen bila ingin menjual mobil di AS. Namun Ikeya menegaskan bahwa Mitsibushi tidak memiliki rencana untuk menarik diri dari pasar dan berencana untuk meningkatkan penjualan.

AUTOMOTIVE NEWS|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi