Kenali 6 Ciri-ciri Mesin Toyota Starlet Mengalami Masalah
Reporter: Wisnu Andebar
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 13 Maret 2019 06:29 WIB
Mesin Toyota Starlet. TEMPO/Wisnu Andebar
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet Kandang Abutak, Tyo mengatakan bahwa setidaknya ada 6 ciri-ciri mesin mobil bermasalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Posisi stasioner tidak stabil (turun naik), jadi harus segera dilakukan penyetelan ulang.

2. Asap knalpot pedih di mata. Dalam hal ini, di ruang bakar, bensin tidak terbakar dengan sempurna, sehingga kandungan bensin terlalu banyak dibandingkan dengan suplai udara ke ruang bakar.

3. Asap knalpot berwarna hitam, hal ini terjadi karena terdapat masalah pada sistem pembakaran.Biasanya terdapat masalah pada saringan udara, injector, karburator, atau kebocoran kompresi.

Baca: AC Mobil Toyota Starlet Kurang Dingin? Simak Cara Mengatasinya

4. Asap knalpot berwarna putih, hal ini disebabkan oleh masuknya oli ke dalam ruang bakar. Menandakan bahwa ada masalah pada bagian dalam mesin dari mobil tersebut.

5. Mesin cepat panas, penyebabnya bisa dari perawatan radiator yang kurang tepat, juga kualitas oli mobil.

6. Busi cepat basah, penyebabnya berasal dari kegagalan rangkaian pengapian, ring kompresi aus, atau seal katup rusak. 

Lantas bagaimana agar mesin Toyota Starlet jadul ini tidak mudah cepat panas atau lazim dikenal dengan istilah overheat? Baca: Begini Cara Menyiasati Mesin Toyota Starlet yang Sering Overheat

Untuk menyiasatinya, Tyo menyarankan pemilik Toyota Starlet harus rajin melakukan servis radiator. “Rutin servis radiator setidaknya minimal satu tahun sekali,” tuturnya.

Selain rutin servis radiator, kata Tyo ada juga yang upgrade bagian van radiator pakai punya Suzuki Karimun. Perawatan radiator di Kandang Abutak ini dibanderol Rp 150 ribu. “Kalau rutin servis radiator Insya Allah aman,” katanya.

Pemeriksaan rutin Toyota Starlet jadul juga dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan secara dini agar masalah mesin panas tidak terjadi dalam berkendara. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi