Produsen Kendaraan Udara Elektrik Indonesia Raih Penghargaan
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 11 Oktober 2022 15:00 WIB
Ilustrasi kendaraan udara berbasis elektrik. (ANTARA/HO)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Sebuah perusahaan kendaraan udara berbasis tenaga elektrik, PT Indonesia Air Mobility Industries (IAMI) dilaporkan meraih penghargaan Top Innovation Company pada ajang Indonesia Succces Award 2022. Acara ini digelar oleh Success Magazine di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Presiden Direktur PT IAMI Simson Hendro Cipto Purba. Dirinya menjelaskan bahwa ini merupakan award pertama yang diterima oleh pihaknya dan merasa kaget bisa dinobatkan sebagai Top Innovation Company.

"Kami meyakini saat ini menjadi yang pertama dan masih menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia. Tentunya program kami ini sangat mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo untuk terus berinovasi di bidang kendaraan berbasis tenaga elektrik di Indonesia," kata dia, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Simon mengatakan penghargaan tersebut bisa menjadi senjata ampuh bagi PT IAMI untuk menembus pasar baru. Hal senada juga disampaikan langsung oleh Direktur operasional PT IAMI Noval Akbar.

Ia juga menyebut PT IAMI ke depannya bakal melakukan perekrutan, pelatihan dan pendidikan tenaga asal Indonesia. Langkah tersebut diambil agar masyarakat Tanah Air bisa berkontribusi secara maksimal di industri kendaraan udara berbasis elektrik.

"Direncanakan pabrik kami yang berada di Siak Riau akan merekrut kurang lebih 4.000 tenaga kerja asal Indonesia. Dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan, PT IAMI ditargetkan akan memperoleh sertifikasi layak dan sudah bisa memproduksi kendaraan udara berbasis elektrik untuk dieksport," ucap Noval Akbar.

Menurutnya saat ini beberapa investor yang masuk dari Timur Tengah bakal membantu pengembangan perusahaannya. Akbar menjelaskan bahwa PT IAMI bakal membangun pabrik dalam waktu dekat.

“Kepentingan kami membangun pabrik di Indonesia dengan biaya investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam waktu dekat pasarnya adalah di Amerika dan Eropa. Kami membaca Pemerintah Indonesia sejauh ini belum berminat untuk mempergunakan kendaraan udara berbasis elektrik,” ujar dia.

Baca Juga: 5 Tips Naik Motor Saat Lewati Rel Kereta Api

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi