Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 7 Maret 2024 09:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Majalengka, Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. Untuk mengurai kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik Natal 2023, Korlantas Polri memberlakukan sistem lawan arah (Contra Flow) di jalan tol Cipali. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Pengalihan arus lalu lintas ini bersifat situasional dan dijadwalkan berlangsung mulai 5 April 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kebijakan rekayasa lalu lintas ini dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) dengan stakeholder terkait. Ada beberapa pola rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan, yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari laman Divisi Humas Polri hari ini, Kamis, 7 Maret 2024.

Untuk rekayasa lalu lintas contraflow diberlakukan mulai dari KM 36. Sementara, untuk sistem satu arah atau one way berlaku dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung.

Trunoyudo mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik. Diperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mencapai 136 juta jiwa, naik lima persen sampai dengan enam persen dibandingkan pemudik saat Lebaran tahun lalu.

Hingga saat ini, Korlantas Polri telah berkoordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Fery, dan beberapa stakeholder lainnya.

"Ke depannya Polri akan melakukan rapat koordinasi baik internal maupun eksternal untuk mengantisipasi potensi kamseltibcarlantas dan kesiapan pada Operasi Ketupat 2024," ucap Trunoyudo.

Trunoyudo juga mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, dia menilai motor ini memiliki potensi kecelakaan yang tinggi di jalan.

"Masyarakat yang tetap ingin menggunakan motor diharapkan memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, perlengkapan, dan kendaraannya sejak dini, serta diharapkan tidak membawa barang yang berlebihan dan tidak berboncengan lebih dari satu penumpang," ujarnya.

Pilihan Editor: Alasan Motor Listrik Belum Masuk Layanan Mudik Gratis Tahun Ini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi