Ini Dia Katalisator Penghemat Bahan Bakar
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 23 Juni 2011 23:01 WIB
Broquet Fuel Catalyst. TEMPO/Arif Arianto
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus merangkak naik telah menimbulkan persoalan anggaran di tingkat rumah tangga hingga negara. Pada sisi lain, dampak polusi yang dihasilkan, gas CO2, telah menimbulkan persoalan lingkungan karena ikut memacu pemanasan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dua fakta itulah yang menjadi dasar pemikiran perusahaan asal Inggris untuk memproduksi katalisator bahan bakar, Broquet sebagai solusi,” tutur Petra, jurubicara PT Broquet Indonesia di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2011.

Peranti tersebut diproduksi dalam dua jenis, yaitu untuk kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. Broquet berfungsi untuk mengurai bahan bakar secara efektif, sehingga bahan bakar benar-benar mencapai titik mati atas (MTA) saat pembakaran berlangsung di ruang bakar.

“Sehingga, pembakaran bisa berlangsung sempurna. Jadi selain irit, tenaga yang dihasilkan besar, mesin tidak akan mengelitik,” kata Petra berpromosi.

Namun, lanjut Petra, peranti itu bukan untuk meningkatkan tingkat oktan (RON) jenis bahan bakar tertentu. Komponen itu hanya akan mengurai beberapa unsur aditif bahan bakar yang bersifat merugikan dan menjadikan bahan bakar sulit terbakar akan dipisahkan.

Gas hasil sisa pembakaran pun diklaim lebih bersih. Sebab, unsur bahan bakar yang terbakar mencapai 90 persen dan 10 persen lainnya terbuang berupa gas. Bila tanpa menggunakan peranti itu, aku Petra, pembakaran bahan bakar hanya sekitar 70 persen, 30 persen lainnya terbuang.

“Unsur aditif yang merugikan seperti sulfur, pumblum (timbal), air, dan lain-lain akan dipisahkan. Adapun kotoran diserap oleh pori-pori peranti itu,” terang Petra.

Dia menyebut, beberapa mobil yang menggunakan peranti ini menunjukkan peningkatan penghematan bahan bakar yang cukup signifikan. Mobil bermesin disel misalnya, mengalami peningkatan penghematan bahan bakar   lima  hingga sepuluh persen.

“Mobil bermesin bensin lebih hemat 15 persen. Bahkan, sepeda motor yang menggunakannya  lebih hemat  20 persen,”  ujar Petra.

Masa pemakaian peranti ini cukup lama yaitu 400 ribu kilometer. Menariknya, mobil atau sepeda motor yang menggunakannya tidak membutuhkan perlakuan atau perawatan khusus. 

Bagi mobil cukup ganti filter udara dan bahan bakar seperti lazimnya perawatan rutin. Perawatan yang dibutuhkan hanya berupa pembersihan saban mobil telah menempuh jarak 100 ribu kilometer.

Peranti itu terbuat dari logam Titanium, Paladium, dan Rodium.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi