Elon Musk: Menghentikan Produksi Tesla Model X adalah Keputusan Bodoh
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 10 Februari 2022 14:00 WIB
Tesla Model X. 10 Juni 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini mengeluarkan komentar terkait penghentian produksi mobil listrik Model X versi lama pada Desember 2020. Menurutnya, langkah ini adalah keputusan bodoh yang diambil oleh perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, Tesla Model X adalah salah satu tipe kendaraan listrik yang paling terkenal di dunia dengan ciri khas pintu berbentuk sayap elang. Namun Elon Musk menyadari bahwa penghentian produksi Model X versi lama jauh dari sempurna.

"Kami tidak paham mengenai jalur produksi Model X baru dan masih belum sepenuhnya pulih," tulis Musk di Twitter. "(Keputusan) Bodoh menghentikan produksi X lama pada Desember 2020 ketika masih banyak permintaan."

Tesla pun memilih untuk memperbarui mobil listrik Model X. Namun sayangnya, produksinya mengalami penurunan hingga 55 persen pada 2021 bila dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan kendaraan listrik ini juga mengalami penurunan yang signifikan.

Model X sendiri disebut-sebut sebagai SUV listrik mumpuni yang diproduksi di fasilitas Fremont, California. Mobil listrik tersebut diklaim mampu menjangkau jarak lebih dari 500 km dalam satu kali pengisian daya.

Desain eksterior Tesla Model X ini terbilang menarik perhatian banyak konsumen. Meski begitu, Model 3 masih menjadi tumpuan penjualan mobil listrik Tesla sepanjang tahun lalu. Tipe tesebut bahkan menjadi yang paling laris dibandingkan dengan kendaraan listrik lain.

Terlepas dari produksi Model X, Tesla beberapa waktu lalu mengonfirmasi bakal memangkas salah satu dari dua unit kontrol elektronik pada komponen kemudi di Model 3 dan Model Y buatan Cina. Itu terjadi karena produsen mengalami masalah krisis chip semikonduktor.

Menurut laporan CNBC melalui Hindustan Times, kekurangan semikonduktor memengaruhi puluhan ribu produksi mobil listrik Tesla. Beberapa kendaraan yang berdampak itu terjadi di sejumlah negara, seperti Australia, Cina, Inggris, Jerman dan Eropa.

Tesla sendiri dinilai sebagai salah satu produsen mobil listrik yang paling baik dalam mengelola masalah rantai pasokan. Produsen diketahui hanya menggunakan chip lebih sedikit untuk mengatasi kekurangan semikonduktor.

Baca: KTM Mulai Kembangkan Motor Listrik Duke Tahun Ini

HINDUSTAN TIMES

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi