Tips Usir Kantuk Saat Berkendara Motor di Bulan Ramadan
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 15 Maret 2024 16:00 WIB
Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Bagi sebagian orang, bulan Ramadan tentu mengubah beberapa kebiasan hidupnya. Pola tidur, misalnya, berubah karena harus makan sahur. Orang yang belum terbiasa bangun lebih awal bisa jadi akan mengantuk untuk memulai aktivitas harian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengantuk tentu berbahaya jika dalam posisi berkendara motor. Oleh karenanya, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani membagikan sejumlah tips guna menghilangkan rasa kantuk saat berkendara motor di bulan Ramadan.

1. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup bisa dilakukan dengan mengubah jam tidur dan bangun karena harus makan sahur. Namun, tetap pastikan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan. 

“Tidur minimal 7–8 jam per hari dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari rasa kantuk,” ujar Agus Sani. 

2. Pemanasan tubuh

Gerakan-gerakan ringan atau pemanasan tubuh (stretching) sebelum berkendara dapat meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.

“Gerakan-gerakan ringan, seperti meregangkan tangan, dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah menuju ke otak sehingga kita bisa lebih konsentrasi. Aliran darah pun makin lancar sehingga reflek saat berkendara lebih baik,” jelas Agus Sani.

3. Lihat peta perjalanan digital

Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya juga melihat peta perjalanan digital. Peta perjalanan digital biasanya menyajikan kondisi lalu lintas secara real time. Dengan begitu, perjalanan akan makin efisien. 

4. Istirahat sejenak 

“Bila rasa kantuk tak tertahan, istirahatlah sejenak sekitar 10–15 menit. Tapi jangan di pinggir jalan. Tepikanlah motor di tempat-tempat seperti halaman parkir convenience store, masjid dan sebagainya” tutur Agus Sani.

Jika perlu, lanjutnya, lakukan kembali gerakan-gerakan ringan untuk memastikan anggota tubuh berfungsi dengan baik.

“Meski menjalankan ibadah puasa, kita harus tetap mengedepankan aman berkendara bila mengendarai sepeda motor. Ini bisa dimulai dari diri kita sendiri yang sebaiknya dalam kondisi prima dan fokus penuh saat di jalan,” Agus Sani menekankan.

Pilihan Editor: V-Belt Motor Matik Masih Selip Meski Sudah Diganti, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi