Peugeot Ungkap Trik Gaet Pembeli, Targetkan 150 Unit Tahun Ini
Reporter: Khairul Imam Ghozali
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 23 September 2019 11:08 WIB
Interior Peugeot 5008 SUV 7 kursi. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta -  Semua produsen mobil di Indonesia pasti memiliki cara atau strategi untuk menarik hati konsumen di pasar. Termasuk produsen mobil asal Prancis di bawah naungan PT Astra International Tbk, Peugeot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Starategi tersebut dikatakan Chief Executive Astra Peugeot, Rokky Irvayandi mencakup layanan purna jual yang dihadirkan Astra Peugeot untuk konsumen yang membeli produk yang mereka pasarkan saat ini yaitu 5008 dan 3008.

Layanan tersebut dihadirkan untuk menepis paradigma konsumen yang menganggap bahwa membeli mobil Eropa termasuk Peugeot akan terkuras saat servisnya.

"Package-nya ya 5 tahun. 5 tahun free service dan part, lima tahun garansi kami ada juga 5 tahun emergency road side assitant. Jadi kalau ada masalah di jalan misalnya ban bocor dan lainnya. Itu include pas beli bukan paket tambahan terus nambah lagi paket nggak," ujar Rokky kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu 21 September 2019.

"Keduanya (5008 dan 3008) sama, jadi memang kan untuk mobil Eropa yang sering ditanyakan kan aftersales, kami menjawabnya dengan yang pertama kami beri 5 tahun free service, termasuk saprepart atau 60.000 km," tambahnya.

Bukan hanya itu, layanan tersebut juga menggratiskan apa-apa saja yang dibutuhkan saat melakukan servis berkala, seperti oli.

"Termasuk oli plus sparepart, terus tadi 5 tahun garansi, jadi seandainya ada problem terkait sama mobilnya itu pun juga tinggal bawa ke bengkel, free," tutur Rokky.

Jadi lanjut Rokky, bisa dibilang jika membeli Peugeot 5008 atau 3008 konsumen hanya modal beli bensin saja selama 5 tahun. Selain layanan servis berkala, seperti yang sebelumnya dikatakan, konsumen juga tidak perlu khawatir jika tiba-tiba terjadi masalah di jalan yang berkaitan dengan mobil seperti mogok.

Konsumen hanya perlu menelepon customer service dan pihak Peugeot akan mendatangi konsumen ke lokasi di mana mobil itu bermasalah. Atau juga bisa melakukan servis di rumah konsumen.

"Jadi bisa dibilang kalau beli modal bensin saja. dan itu juga kalau pun nanti customer sibuk tidak ada waktu ke bengkel kita ada home service, jadi kita bisa melayani service di rumahnya, atau misalnya, tidak ada tempat di rumah bisa dijemput. Jadi tidak ada alasan lagi untuk aftersales," ujarnya. 

Rokky optimistis dua model Peugeot yang saat ini dipasarkan di Indonesia mampu mencapai penjualan sebanyak 150 unit hingga akhir tahun nanti. "Masih ada tiga bulan, seharusnya bisa tercapai kalau tidak ada kejadian luar biasa," katanya. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi