Marc Marquez beraksi di MotoGP Jepang 2016 (motogp.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez mengatakan dia yakin bisa bertarung hingga lap terakhir dengan Andrea Dovizioso dan Ducati di MotoGP Misano. Pembalap Repsol Honda itu hanya menempati posisi kelima dengan catatan waktu 1 menit 33.475 detik. Ia mengatakan tidak akan lagi memperbincangkan mana trek yang buruk bagi Ducati.
"Saya sudah mengatakan kemarin bahwa kita berhenti berbicara tentang 'ini adalah trek Ducati atau tidak' karena Ducati sudah sangat baik di mana-mana," kata Marquez.
Baca: Latihan Bebas I MotoGP Misano: Marquez Terdepan, Vinales Terseok
Pembalap Spanyol itu menyebutkan saat berada di belakang Dovi di Austria, di Silverstone sulit menemukan titik lemah Ducati. Mereka, kata Marquez, telah menemukan titik keseimbangan yang sangat baik bahkan untuk pembalap test rider-nya, Pirro. "Sepertinya sepeda motornya bekerja dengan baik tapi sepeda motor kami juga bekerja dengan sangat baik, jadi saya pikir kami berada pada level yang baik untuk melawan mereka," ujar Marquez.
Marquez mengatakan saat mengawali sesi latihan awal kecepatan sepeda motornya bagus. Kemudian pada sore harinya, Marquez mengatakan melakukan sejumlah setting-an yang berbeda, setelah sedikit merasa hilang kepercayaan diri lalu jatuh karena kehilangan kontrol pada bagian depan. Tapi, ia kembali pada putaran terakhir untuk mencari solusinya. "Saya senang dan saya menanti besok untuk mencoba memperbaiki dan mencoba memilih dan memahami ban belakang," ujarnya.
Baca: Valentino Rossi Akan Absen di MotoGP Aragon, Ini Penggantinya
Soal ban depan Michelin, Marquez mengatakan dia sangat senang dengan alokasi yang ada di Misano. "Ban depan sudah cukup dan bahkan sore ini, biasanya saya memiliki pilihan yang sulit, tapi itu sedikit di sisi yang keras. Ban depan bekerja dengan baik tapi mungkin untuk beberapa pengendara di pagi hari mereka perlu memilih satu pilihan yang lebih lembut, tapi Michelin memilih untuk membawa dua jenis yang sangat berbeda."
Di sela latihan, Marc Marquez marah setelah insiden yang melibatkan pembalap Suzuki MotoGP, Andrea Iannone, setelah keluar dari pit. "Saya sedikit marah karena saya kehilangan waktu latihan saya, tapi saya tidak tahu (mengapa dia melakukannya), tanyakan ke dia: mungkin dia terlalu bersemangat. Dia berada di posisi 9 dan mungkin masuk ke Q2, jadi dia ingin bermain, tapi saya tidak mau bermain-saya ingin menang di balapan," katanya.
CRASH | EKO