New Honda Mobilio, Denpasar, 1 Januari 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan pabrik ke dealer atau wholesale PT Honda Prospect Motor (HPM) turun 4,18 persen pada November 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Satu penyebabnya adalah pasokan ke dealer BR-V dan Mobilio anjlok.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara penjualan ke dealer, BR-V dan Mobilio secara berurutan turun 33,39 persen dan 47,59 persen dibanding November 2016.
Baca: Penjualan Honda Cetak Rekor Baru
Selain kedua mobil itu, HPM menorehkan catatan positif. Salah satunya diperoleh dari mobil harga terjangkau ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) Brio Satya.
Di saat peminat LCGC dua model lain turun, Brio Satya justru menunjukkan pertumbuhan positif. Model ini menyumbang 29,84 persen terhadap capaian bulanan HPM pada November 2017.
Selanjutnya diikuti oleh All New Honda CR-V yang mulai masuk ke dealer pada medio 2017. Mobil yang bermain di segmen sport utility vehicle (SUV) ini berkontribusi 15,22 persen.
Simak: Ada Mitsubishi Xpander, Penjualan Honda Mobilio Tetap Tinggi
Sementara itu, meskipun capaian bulanan tahun ini turun, Mobilio dan BR-V memberikan sumbangan penjualan signifikan terhadap HPM. Kedua mobil secara berurutan berkontribusi 13,84 persen dan 10,25 persen.
Sedangkan di segmen sedan, HPM terbilang kuat. Perusahaan menguasai sekitar 40 persen pasar sedan di Tanah Air dengan tiga portofolio produk.
Adapun secara keseluruhan, sejak Januari hingga November 2017, Honda telah membukukan penjualan 171.574 unit dengan pangsa pasar 17,25 persen. Apabila dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu, Honda Prospect Motor mencatat penurunan 7,48 persen.