Mobil yang Jarang Dipakai Bisa Jadi Sarang Serangga dan Tikus
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 31 Maret 2020 19:47 WIB
Seorang mekanik sedang mengerjakan perbaikan sebuah mobil Mitsubishi Pajero di bengkel Bodi & Cat PT Sun Star Motor, Bekasi, 30 Januari 2017. Showroom dan dealer Mitsubishi itu kini memiliki fasilitas bengkel Bodi & Cat terbesar di Indonesia. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mobil yang terlalu lama terparkir di garasi dan tidak pernah dihidupkan mesinnya seperti saat WFH, bisa jadi sarang bagi tikus. Service Departemen Head Astra Isuzu, Anjar Kisworo mengatakan mobil yang tidak dipakai tetap harus diperhatikan kebersihannya agar tidak mengundang hewan untuk bersarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Periksa ruang mesin dan bagian bawah mobil serta buka semua kaca jendela dan pintu untuk mengeluarkan serangga kecil yang sempat masuk ke dalam mobil," kata Anjar Kisworo Selasa 31 Maret 2020.

"Kemudian, pastikan pintu dan jendela kembali tertutup rapat. Dan jaga area garasi dari tikus atau serangga menggunakan anti tikus atau serangga yang dijual di pasaran," ujar Anjar.

Perawatan air conditioner (AC) juga perlu diperhatikan, karena jarang dioperasikan, maka sirkulasi udara akan berkurang dan memunculkan endapan debu maupun kuman. "Silakan datang ke bengkel langganan untuk melakukan fogging ruangan mobil dan saluran AC dengan disinfektan. Atau ganti filter AC jika diperlukan," katanya.

Lebih lanjut, pada beberapa bagian part mobil akan berkarat karena kondisi udara yang lembab atau jika terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka. Misalnya komponen cakram atau piringan rem.

Setelah beberapa hari tidak terpakai biasanya berkarat, akan menyebabkan berkurangnya performa rem dan menimbulkan bunyi saat dipakai kembali. "Untuk menghindari karat itu, pemilik bisa menjalankan mobil beberapa saat sambil memanaskan mesin mobil," jelas dia.

Ketika mesin mobil tidak dihidupkan dalam waktu yang lama maka oli/pelumasan akan turun ke penampungan sehingga pelumasan bagian atas berkurang dan dapat menyebabkan mesin menjadi kasar ketika baru dihidupkan kembali.

"Mesin dapat dinyalakan secara rutin (minimal 1 hari sekali) dan jangan memainkan pedal gas saat mesin pertama kali dinyalakan," pungkasnya.

Selain itu, waspadai juga pelemahan aki (accu), tekanan ban dan pengendapan bahan bakar.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi