New Toyota Corolla Altis diluncurkan di Grand Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota telah mengkonfirmasi, pabrik Camry dan Aurion yang terletak di pinggiran Barat Melbourne, Australia, akan ditutup pada 3 Oktober 2017, atau 17 hari sebelum produsen otomotif lokal, Holden, juga akan menutup pabrik di Adelaide.
Laman Car Advice, Rabu, 1 Februari 2017, menyebut pabrik Toyota akan berhenti memproduksi Aurion pada Agustus, disusul Camry Hybrid pada September, dan Camry mesin bensin yang terakhir diproduksi pada Oktober 2017.
Toyota Australia mengatakan akan terus beroperasi siang dan malam hingga tanggal penutupan. Mereka akan memproduksi total 61 ribu kendaraan tahun ini yang terdiri atas 26.600 mobil untuk pasar domestik dan 34.400 untuk ekspor.
Sebagai bagian dari transisi Toyota Australia untuk penjualan dan distribusi nasional, konsolidasi semua fungsi perusahaan dari Sydney ke Melbourne akan berlaku pada awal 2018. Lantaran konsolidasi dan penutupan pabrik itu, jumlah karyawan Toyota Australia akan berkurang dari 3.900 menjadi 1.300.
Dengan penutupan ini, mulai 2018, Ford Australia akan menjadi manufaktur otomotif lokal terbesar berkat pusat produksi mesin dan desain di Victoria.
Kantor pusat Toyota Australia akan tetap berbasis di Port Melbourne dan sebagian besar pabrik di Altona akan dipertahankan untuk fungsi baru. Setelah pabrik itu resmi ditutup, Toyota akan mulai mengimpor generasi baru Camry dari Jepang yang akan tiba akhir 2017.
ANTARA