Penjualan Kendaraan Listrik Sudah Dekat, 13 Model Lolos Uji Tipe
Reporter: Gooto.com
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 5 Juli 2018 08:49 WIB
Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Untuk memiliki mobil listrik Tesla S P100D harus mengeluarkan uang sebesar seharga Rp. 4,4 miliar. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Saat ini sudah ada 22 unit kendaraan listrik berbagai jenis yang menjalani uji tipe di Indonesia. Dari angka itu, 13 model sudah dinyatakan lolos. Sedangkan 9 di antaranya tidak lolos. 13 model itu terdiri dari mobil listrik dan sepeda motor listrik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan Dewanto Purnacandra mengatakan bahwa beberapa pabrikan mobil telah melakukan pengujian. "Mitsubishi dan Tesla sudah. Beberapa sepeda motor juga sudah ada yang lolos uji tipe," ujarnya.

Mobil listrik, menurut Dewanto, masih memerlukan beberapa aturan yang perlu diterapkan. Di antaranya tentang suara mobil listrik yang nyaris tidak terdengar. Berbeda dengan mobil konvensional yang memiliki suara mesin lebih keras sehingga pejalanan kaki dapat mendengar dengan jelas bahwa ada mobil yang melintas di sekitar mereka. "Mobil listrik ini senyap, tidak terdengar, dan dapat membahayakan pejalanan kaki," kata Dewanto.

Baca: Kemenperin - Toyota Kolaborasi Riset Teknologi Mobil ListrikMenurut Dewanto, ada aturan internasional yang siap untuk diadopsi tentang tingkat suara minimum dari sebuah mobil listrik. Di beberapa negara memang dibuat memiliki suara tambahan melalui pemasangan speaker sehingga mobil listrik ini memiliki suara yang mirip mobil konvensional.

"Semakin cepat putaran mesinnya, semakin keras suaranya. Seperti mobil biasa," ujarnya. "Kalau tidak memenuhi syarat ini ya tidak lulus."

Baca: Mitsubishi Motors Serahkan 10 Mobil Listrik ke Pemerintah

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan bahwa suara senyap mobil listrik memang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Dari sisi kenyamanan, kata dia, tidak diragukan lagi mobil listrik memiliki keunggulan dibanding mobil konvensional.

"Senyap sekali di kabin dan tentunya nyaman ya naik mobil listrik itu," kata Nangoi usai menjajal Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, 4 Juli 2018.

Toyota Prius PHEV memiliki dua penggerak, mesin konvensional dan motor listrik. Untuk kecepatan rendah dengan kecepatan tertentu, mobil ini melaju dengan motor listrik. Mesin bensin akan menyala jika diperlukan misalnya baterai pada motor listrik menipis atau pengemudi menginginkan akselerasi lebih kencang.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi