MPV Foton MPX yang diluncurkan di Indonesia di harga Rp 200 juta. (www.chinacartimes.com)
"Harganya di kisaran Rp 200 juta, memang pastinya belum kami tetapkan tetapi jauh lebih miring dibanding MPV di kelasnya. Mobil ini akan kami pasarkan bersamaan dengan Foton Midi (kuartal ketiga)," tutur Charles Honoris, Direktur Foton Mobilindo di Jakarta, Kamis (4/2).
Model mobil ini sejatinya pernah diboyong Foton Mobilindo ke Indonesia saat hajatan Indonesia Interntional Motor Show 2009 Juli- Agustus 2009 lalu. Kala itu, Tempo sempat mengamati beberapa bagian.
Tak salah bila Charles mengklaim bahwa mobil ini merupakan kasta tertinggi di jajaran MPV Foton. Mobil berdimensi panjang 4,7 meter tersebut sekilas memang mirip Nissan Serena. Masing-masing jok –yang terdiri dari enam buah jok – bisa diatur naik turun dan maju mundur.
Sementara jarak antar jok cukup lega sehingga memberi ruang bagi kaki. Walhasil penumpang pun bisa merasa rileks. Masing-masing jok juga dilengkapi sabuk pengaman. Pada bagian atap terdapat sunroof sehingga memperkuat aura mewah di mobil ini.
Seorang penjaga stan Foton waktu itu menyebut fitur kenyamanan bagi pengemudi mobil ini tak kalah dengan MPV premium lainnya, yaitu tilt steering. Dengan teknologi itu, maka lingkar kemudi bisa diatur menurut selera pengemudi, sehingga pengemudi merasa nyaman. Disebutkan pula, Foton MPX itu dibekali mesin ini 2.400 cc.
Lantas bagaimana prospek mobil Cina ini di Indonesia? "Perlu usaha yang ekstra keras untuk membangun brand mereka. Memang, soal teknologi bisa menjadi perdebatan karena belum tentu kalah dengan produksi Jepang atau Eropa misalnya. Tetapi soal jaringan layanan purna jual, mobil Cina masih minim," tutur Abiyoga Nursanpratama, pengamat pemasaran otomotif.
Menurut Abi, salah satu kekuatan merek (brand) bukan saja keunggulan teknologi tetapi juga kualitas layanan. Namun, katanya, dengan strategi harga yang lebih miring mobil asal negeri Tirai Bambu itu akan menucuri perhatian konsumen di Indonesia.
"Saya kira dengan prediksi pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen, masyarakat menengah baru atau biasa disebut entry level juga bertambah daya belinya khususnya terhadap low MPV. Nah disini strategi pricing yang diusung distributor mobil Cina tepat. Terlebih bila dibarengi peningkatan layanan purna jual," urai Abi.
Ihwal layanan purna jual, Charles Honoris mengaku pihaknya akan membangun 10 dealer baru di Indonesia. Sehingga total dealer yang ada akan mencapai 14 unit di Indonesia. Dealer tersebut selain sebagai tempat penjualan juga sekaligus tempat perbaikan (bengkel) serta penjualan suku cadang.
"Dealer baru itu akan dibuka di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Kami juga akan memberi pelatihan kepada para mekanik sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal," terang dia.
ARIF ARIANTO