Ini Pentingnya Sistem Aerodinamika pada Bodi Mobil
Reporter: Gooto.com
Editor: Atalla Suwarmo Soefeno
Selasa, 23 April 2019 10:31 WIB
Mercedes-Benz Vision EQ, punya aerodinamika tinggi. (Daimler)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Hambatan angin yang terjadi pada bodi mobil saat melaju, bukan hanya saja dapat mengurangi kecepatan kendaraan, tetapi juga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Gesekan tersebut akan bertambah kencang seiring meningkatnya kecepatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Inilah Regulasi Baru Aerodinamika Mobil Formula 1 2019

Tahanan angin yang terjadi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Faktor utama dapat diakibatkan oleh bentuk bodi yang kotak atau tidak aerodinamis. Semakin besar luas penampang atau permukaan bodi mobil yang berhadapan dengan udara di depan. Semakin besar pula tahanan angin yang terjadi.

Jarak ground clearance pada sebuah mobil juga akan mempengaruhi efek aerodinamis sebuah kendaraan. Semakin besar jarak tersebut, maka udara yang masuk ke celah yang kosong ini akan meningkatkan tahanan angin, serta memperlambat laju kendaraan. Selain itu penyebab  tahanan angin juga terjadi pada bagian roda.

Gesekan aerodinamis merupakan daya yang melawan arah pergerakan dari fluida (dalam hal ini udara). Jadi sebuah benda dengan permukaan bidang dan dalam kecepatan tertentu akan bergerak melawan sebuah densitas udara. Aliran laminar tersebut terjadi saat arus udara sekitar objek berjalan lancar. Seperti pada sebuah mobil.

Kecepatan aliran udara di sekitar mobil dengan kecepatan mobil itu sendiri tak akan berbeda jauh. Saat angin melintasi pada bodi mobil Anda, secara perlahan – lahan akan mengurangi kecepatan sebuah kendaraan hingga mencapi titik nol.

Kondisi ini dapat dikatakan, bahwa aerodinamis drag yang terjadi sangat rendah. Dan konsep inilah yang dikondisikan dalam sebuah mobil. Kecepatan udara yang menghampiri dengan cepat pada sebuah mobil akan berkurang saat udara berada di sekitar bodi objek, atau aliran udara yang pecah di permukaan objek. Kondisi tersebut dapat menyebabkan faktor aerodinamis drag yang terjadi dinilai cukup besar.

Baca: Modifikasi Suzuki Jimny Pakai Big Foot, Ada Paket Aerodinamika

Dalam mendesain sebuah kendaraan sangat penting untuk memperhatikan sisi aerodinamika. Semakin sedikit daya tahan anginnya, semakin kecil juga tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah mobil. Seiring perjalanan waktu, besarnya hambatan angin yang tercipta juga disesuaikan dengan jenis sebuah kendaraan yang dirancang.

Seperti pada sebuah bus atau truk, faktor ruang angkut barangnya lebih diutamakan, jadi faktor aerodinamis bukan prioritas utama. Tetapi sebuah sedan atau mobil sport yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kestabilan, maka faktor aerodinamika perlu lebih ditekankan. Khususnya pada sebuah kendaraan ramah lingkungan, faktor tersebut sangat perlu diperhatikan,agar dapat mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.    

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi